Pertanyaan Ke-043 :
Bagaimana hukumnya orang yang tidak memperdulikan jenazah
karena berpenyakitan ? Apakah cukup jenazah tersebut diurus oleh satu orang
saja ?
Jawaban :
Mengurus jenazah
hukumnya fardlu kifayah. Jika satu orang saja yang mengurusnya maka dianggap
cukup. Jika seluruh penduduk tidak ada yang mengurusnya maka semuanya berdosa.
Hal ini dinyatakan
dalam Kitab I’anatuth Tholibin Juz II Halaman 108 :
اعانة الطالبين جزء 2 ص : 108
( قوله فرض كفاية )
أي على من علم بموته من قريب أو غيره أو لم يعلم به لكنه قصر في البحث عنه بحيث
ينسب إلى تقصير كأن يكون الميت جاره فإن فعله أحد منا ولو غير مكلف سقط الحرج وإلا
أثم الجميع
Pertanyaan Ke-044 :
Bolehkah perempuan yang haidh dengan memakai pembalut masuk
ke dalam masjid dalam rangka ziarah ?
Jawaban
:
Hukumnya
haram. Karena Perempuan yang sedang haidh dilarang masuk masjid. Perempuan
tersebut ziaroh di luar masjid saja. Sebagaimana dinyatakan dalam Kitab Kasyifatus
Saja Hal. 73 :
(و)
خامسها (اللبث) أي الإقامة (في المسجد) ومثله التردد لقوله صلى الله عليه وسلّم:
"لا أحل المسجد لحائض ولا لجنب" رواه أبو داود عن عائشة رضي الله عنها.
Pertanyaan Ke-045 :
Bagaimana hukumnya menguburkan jenazah di dalam peti yang
dipaku ?
Jawaban :
Hukumnya
makruh, kecuali karena udzur, maka boleh bahkan bisa wajib, seperti karena
liang lahatnya selalu berair, tanahnya mudah longsor atau keadaan jenazah sudah
hancur. Adapun menyentuhkan pipi kanan mayit pada tanah hukumnya adalah sunah,
dan bukan wajib. Hal ini dijelaskan dalam Kitab Tuhafatul Muhtaj Juz XI Hal.
379 dan Kitab I’anatuth Tholibin Juz II Halaman 117 :
تحفة المحتاج جزء 11 ص : 379
( وَيُكْرَهُ دَفْنُهُ فِي تَابُوتٍ ) إجْمَاعًا لِأَنَّهُ بِدْعَةٌ (
إلَّا ) لِعُذْرٍ كَكَوْنِ الدَّفْنِ ( فِي أَرْضٍ نَدِيَةٍ ) بِتَخْفِيفِ
التَّحْتِيَّةِ ( أَوْ رِخْوَةٍ ) بِكَسْرِ أَوَّلِهِ وَفَتْحِهِ أَوْ بِهَا
سِبَاعٌ تَحْفِرُ أَرْضَهَا وَإِنْ أُحْكِمَتْ أَوْ تَهَرَّى بِحَيْثُ لَا
يَضْبِطُهُ إلَّا التَّابُوتُ أَوْ كَانَ امْرَأَةً لَا مَحْرَمَ لَهَا فَلَا
يُكْرَهُ لِلْمَصْلَحَةِ بَلْ لَا يَبْعُدُ وُجُوبُهُ فِي مَسْأَلَةِ السِّبَاعِ
إنْ غَلَبَ وُجُودُهَا وَمَسْأَلَةِ التَّهَرِّي
اعانة الطالبين جزء 2 ص : 117
وكره صندوق إلا لنحو نداوة فيجب
Tidak ada komentar:
Posting Komentar