NYI
MAS AYU GANDASARI:
SRIKANDI
SYAHADAT
(KISAH
KE – 1 DARI 5)
Nyi Mas Ayu Gandasari adalah seorang Syarifah yang terkenal dengan
kecantikan, kesaktian, keilmuan dan kesolehannya. Beliau dididik dan digembleng
secara langsung oleh Gusti Sinuhun Gunung Jati. Anak angkat dan Murid
kesayangan. Kecantikannya unggul sebuana. Kesaktiannya diakui sejagat.
Keilmuannya diakui senusantara. Kesolehannya dipuji oleh para penduduk langit.
Dialah Nyi Mas Ratu Ayu Syarifah Fatimah Gandasari.
Ilustrasi Rencong Aceh:
Salah Satu Oleh-oleh yang dibawa Nyi Mas Ayu Gandasari
ketika hijrah ke Cirebon
Terjadilah wabah penyakit tho'un di
Negeri Pasai Aceh. Banyak orang yang meninggal dunia dan menderita. Segala
upaya sudah dilakukan untuk mengatasinya. Namun selalu menemui kegagalan. Wabah
tho'un semakin merajalela. Sang Raja sangat sedih dan prihatin. Ia pun akhirnya
membuat Sayembara.
Sayembara itu adalah "Barang siapa
yang dapat mengatasi keadaan di Pasai Aceh maka akan dikabulkan permintaannya.
Apakah harta, emas, kekuasaan atau apa saja". Banyak tokoh yang mencoba
untuk mengikuti sayembara tapi menemui jalan buntu. Akhirnya datanglah Gusti
Sinuhun Syarif Hidayatulloh Gunung Jati dari Cirebon yang sedang lewat di
Negeri Pasai. Beliau merasa iba dan kasihan dengan kondisi masyarakat Kerajaan
Pasai Aceh. Berkat Rahmat Allah swt, Gusti Syarif dapat mengatasi wabah tho'un.
Rakyat sehat kembali dan penyakitpun mereda. Rakyat akhirnya dapat hidup dengan
aman, damai, dan sejahtera.
Dengan penuh rasa terima kasih Sang
Raja menawarkan hadiah sesuai dengan yang dijanjikan. Apa saja yang diminta.
Beliau dengan halus menolak semua tawaran tersebut. Beliau hanya minta untuk
mengangkat anak bocah perempuan yang sedang diayun-ayun di dalam istana untuk
dibawa ke Cirebon beserta Pengasuhnya juga. Permintaan pun dikabulkan.
Raja tersebut adalah Sultan Sayyid
Maulana Mahdar Ibrohim ayah dari Sayyid Maulana Fadhilah Khan. Beliau adalah
Sultan Aceh yang berkedudukan di Kota Pasai. Sedangkan sang anak terkenal karena
memimpin perang mengusir Portugis di Jakarta. Orang-orang Portugis menyebutnya
dengan panggilan "Faletehan" dari kata Fadhilah Khan. Sedangkan bocah
perempuan tersebut adalah Sang putri raja dan Adik dari Maulana Fadhilah Khan yang
bernama Syarifah Fatimah Gandasari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar